Mengenai Saya

Foto saya
hanya sebuah tempat untuk mencurahkan isi hati dan pikiran

Kamis, 17 Juli 2008

medley & raising helen

malam tadi, aku baru nonton raising helen & medley. sebenarnya tu film udah lama aku beli. apalagi film medley. tapi karena ga sempat, jadi cuma aku copy ke laptop ku aja. kaya'nya ni film sejalan. touching bgt.




Jenis Film :
Drama/fantasy
Produser :
Gege Mboi, Genesis Timotius, Oswin B. Soegandah
Produksi :
Shambala Production
Durasi :
95 Min

Medley bercerita tentang seseorang bernama Aditya (Yosi ‘Project Pop’) yang tidak pernah puas akan hidup yang dijalaninya.. Dimana kehidupan yang sekarang tidaklah sesuai dengan apa yang dicita-citakannya sewaktu dulu. Penyesalan demi penyesalan, setiap keputusan yang dibuatnya di masa lalu berakibat kepada ketidak puasannya di saat sekarang ini.
Kehidupannya dengan sang istri, Maya (Rachel Maryam) diisi dengan pertikaian dimulai dari hal-hal yang kecil hingga menjadi besar. Ia pun selalu melamun memikirkan jika ia tidak menikahi Maya, mungkin hidupnya menjadi lebih baik.
Keinginannya terkabul. Ia diberi kesempatan untuk mengubah satu masa lalunya untuk masa sekarang yang lebih baik. Ia mengubah satu kejadian di waktu mudanya sehingga segalanya menjadi berbeda. Apa yang diubahnya sehingga menjadi lebih baik? Apa dibalik kemampuannya mengubah segalanya itu?

seandainya aja aku punya kesempatan sprti adit, bagian mana dari hidupku yang aku ubah ya?

mungkin waktu aku jjs sama temen2ku sampai malam, dan makan steak di cafe, atau nasi goreng, atau french fries? aku akan ubah mengganti pesananku dengan jus apel tanpa susu, ditambah sedikit gula rendah kalori. kalau itu terjadi, sekarang aku nggak akan stress karena terobsesi turunin berat badan 10kg.

anyway, cerita kaya' gitu bikin aku bersyukur sama hidup yang aku punya sekarang. kalau dipikir lagi, belum banyak hal yang bisa aku lakukan untuk menghargai hidup yang kumiliki sekarang. padahal aku tau pasti, nafas ini bukanlah milikku.






Sutradara: Garry Marshal Penulis: Patrick J. Clifton dan Beth Rizagio Genre: Drama/komedi Pemain: Kate Hudson, John Corbett, Joan Cusack, Hayden Panettiere, Spencer Breslin, Abigail Breslin, dan Helen Mirren Produksi: Mario Iscovich, Ellen H. Schwartz, Ashok Amritraj, David Hoberman Distributor: PT Intermedia Prima Vision






Helen Harris (Kate Hudson) adalah sosok perempuan lajang Amerika yang terbilang sukses. Ia berhasil meraih mimpinya, berkarier di agen model papan atas dan hidup nyaman dengan gebyar pesta di klub malam para bintang. Tapi gemerlap hidup Helen itu buyar seketika manakala ia mendengar kabar kakaknya, Lindsay Davis (Felicity Huffman), dan suaminya, Paul Davis (Sean O'Brean), meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Hidup Helen berubah 180 derajat, terutama karena mendiang sang kakak meminta Helen menjadi pengasuh bagi tiga anak-anak yang ditinggalkannya: Audrey, 15 tahun, Henry (10), dan Sarah (5). Helen sendiri memang terbilang dekat dengan ketiga keponakannya itu. Tapi menjadi ibu dan orang tua tunggal bagi mereka tak pernah terbayangkan oleh Helen sebelumnya. Helen awalnya optimistis mencoba menjalani saja takdirnya itu. Tapi tentu saja, dunia baru yang dijalaninya tidak semudah seperti menata sebuah gambar puzzle. Sebagai sebuah sajian komedi, film ini cukup menghibur. Kelucuan yang muncul dari berbagai keluguan tokoh yang diperankan membuat film ini terasa sangat hidup, meski ceritanya sendiri terbilang terlalu sederhana.

haha.... ni film gak bikin ketawa terbahak - bahak sih.. tapi cukup bikin geli, senyum2 sendiri. tapi lebih banyak saat saat yang bener bener menyentuh hati. ni film sarat makna. aku malah sedih begitu selesai nonton. gimana rasanya kalau aku jadi audrey. ditinggal pergi sama ortu, dan harus tanggung jawab buat 2 orang adik yang bener - bener masih membutuhkan orang tua, sama seperti aku. ada yang lucu dikit, selesai nonton ni film di kamar, aku dengar suara ibu ketawa di luar, langsung aja aku lari keluar, pelukan dan satu ciuman selamat malam, jadi satu hal yang lumayan menenangkan pikiranku karena membayangkan seandainya mereka dipanggil duluan.. :-(

Tidak ada komentar: